Seminar Nasional dengan tema “Urgensi Pendidikan Anti Korupsi dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi” telah dilaksanakan di Auditorium Kampus II UAD Jl. Pramuka No 42 Sidikan Yogyakarta pada Jum’at, 8 Mei 2015. Materi disampaikan langsung oleh Fungsional Direktorat Pendidikandan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gumilar Prana Wilaga. Gumilar atau yang akrab dipanggil Willy memaparkan tentang kondisi Indonesia akibat korupsi dan peran serta guru sebagai pendidik anti korupsi.
Indonesia adalah bumi ciptaan Tuhan dengan keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa. Populasi penduduk Indonesia menduduki urutan keempat dunia dengan 746 bahasa daerah yang digunakan dan terdiri dari 1.128 suku bangsa.
Indonesia adalah lumbung energy panas bumi terbesar di dunia. Indonesia adalah penyuplai 80% rotan di dunia. Indonesia adalah penghasil LNG terbesar di dunia. Indonesia adalah produsen timah terbesar di dunia, tembaga ke tiga di dunia, emas kedelapan di dunia, kopi terbesar ketiga dunia, dan prodesen kakao terbesarketiga dunia.
Namun sayang rakyat Indonesia belum bisa dikatakan makmur. Utang luar negeri mencapai US$ 294,4 M atau 3.179,74 TRILIUN Rupiah. Kemiskinan mencapai 12,25% penduduk. 3.800.000 HEKTAR hutan Indonesia rusak setiap tahunnya dan mengakibatkan 39% habitat alami musnah. Sebanyak 7.240.000 penduduk Indonesia pengangguran.
INDONESIA KAYA, Tapi miskin. Salah satu penyebabnya adalah KORUPSI. Estimasi biaya eksplisit akibat korupsi tahun 2001-2012 mencapai Rp. 168.000.000.000.000,00. Upaya penegakan hokum hanya dapat mengembalikan uang Negara senilai Rp 15 T saja, jadi kerugian Negara mencapai Rp. 153.000.000.000.000,00.
Uang korupsi dapat mensejahterahkan Indonesia.
JUMLAH PENYELAMATAN KEUANGAN NEGARA | Rp. 157,311,172,527,352 | ||
NO | KONVERSI | BIAYA SATUAN (Rp) /UNIT | HASIL KONVERSI |
1 | Rumah Sederhana | 100,000,000 | 1,573,111 unit |
2 | Susu | 11,000 | 14,301,015,684 liter |
3 | BOS SD/orang/tahun | 580,000 | 271,226,159 orang |
4 | BOS SMP/orang/tahun | 710,000 | 221,507,196 orang |
5 | Beras | 8,500 | 18,507,196,787 liter |
6 | Ruang kelas SD | 126,300,000 | 1,245,535 unit |
7 | Ruang kelas SMP | 131,300,000 | 1,198,104 unit |
8 | Komputer | 5,000,000 | 31,462,234 unit |
Korupsi sudah begitu masif dan parah. Tidak ada lagi sektor di negara yang tidak terasuki oleh korupsi, bahkan sektor-sektor yang dianggap paling suci sekalipun. Korupsi sudah sangat meluas secara sistemik di berbagai tingkatan pusat dan daerah, lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Apa yang bisa kita lakukan ?
“Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan obor penerang”
Pendidik anti korupsi adalah obor penerang bagi Indonesia. Pendidikan Anti korupsi merupakan Pendidikan karakter yang memberikan penekanan pada 9 nilai antikorupsi, yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.
Seorang guru harus menjadi TELADAN BAGI SISWA ATAU ANAK……
“keberhasilan pada dunia pendidikan, khususnya keberhasilan pembelajaran yang dilakukan seorang guru, salah satunya juga ditentukan oleh seberapa besar keteladanan yang diberikan pendidik dan tenaga kependidikan”
Mari beraksi perang melawan KORUPSI.
Seminar yang diselenggarakan Program Studi PPKn FKIP UAD ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika PPKn, mahasiswa Fakultas Hukum UAD, dan guru-guru PPKn pada tingkat dasar dan menengah di Wilayah DI Yogyakarta.