Posted on

HMPS PPKn UAD Gelar Refleksi Milad PPKn ke-38 Tahun 2025

Yogyakarta, 4–17 November 2025 — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Refleksi Milad PPKn ke-38, yang dilaksanakan dalam dua sesi pada 4 November dan 17 November 2025. Kegiatan ini menjadi momentum evaluasi dan penguatan kebersamaan antar mahasiswa serta civitas akademika PPKn.

Kegiatan pertama pada 4 November 2025 dimulai pukul 12.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars UAD. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dipandu oleh Aulia Faradisa.

Ketua HMPS PPKn, Aprilia Setianingsih, menyampaikan sambutan pembuka. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Milad ke-38 bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan kesempatan untuk memperkuat solidaritas dan komitmen mahasiswa dalam mengembangkan organisasi.

Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus arahan dari Ketua Program Studi PPKn UAD, Dikdik Baehaqi Arif, Beliau menyampaikan bahwa usia ke-38 menjadi momentum bagi PPKn untuk terus berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan pendidikan, dan menumbuhkan karakter kebangsaan pada mahasiswa.

Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin Ridho, disusul pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur, serta ramah tamah antar peserta.

Sesi kedua berlangsung pada 17 November 2025 pukul 09.00 WIB. Acara kembali dibuka oleh MC, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Ketua HMPS memberikan sambutan singkat mengenai penutupan rangkaian milad, kemudian dilanjutkan pesan penutup dari Ketua Prodi. Dalam pesannya, beliau menyampaikan bahwa refleksi ini diharapkan mampu memperkuat komitmen mahasiswa PPKn dalam membangun iklim akademik yang aktif dan produktif.

Agenda dilanjutkan dengan penyerahan hadiah Civics Champions 2025, kemudian acara resmi ditutup pada pukul 10.10 WIB.

Melalui Refleksi Milad ke-38 ini, HMPS PPKn UAD berharap kegiatan tersebut dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan kualitas organisasi, memperkuat hubungan antar mahasiswa, serta memajukan Program Studi PPKn di masa mendatang.

Posted on

Refleksi Milad ke-38 PPKn UAD: Seminar Nasional Soroti Etika dan Teknologi bagi Mahasiswa

 

Pada hari Selasa, 04 November 2025, bertempat di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan, telah dilaksanakan Seminar Nasional Sesi Pertama sebagai bagian dari Rangkaian Refleksi Milad ke-38 PPKn. Peserta hadir lebih awal dari waktu yang ditentukan sehingga proses registrasi dan persiapan dapat dilakukan dengan lancar dan acara dapat dimulai tepat pukul 08.30 WIB.

Acara dibuka oleh MC pada pukul 08.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars UAD oleh Saudari Nur Andhini. Setelah itu, acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Aulia Faradisa, menciptakan suasana yang khidmat sebelum memasuki sesi sambutan.

Rangkaian sambutan diawali oleh Ketua Pelaksana, Anggun Rakasiwi, kemudian dilanjutkan sambutan dari Ketua HMPS PPKn, Aprilia Setianingsih. Setelah itu, Sekretaris Program Studi PPKn UAD, Ibu Syifa Siti Aulia, M.Pd., turut memberikan sambutan serta membuka secara resmi Seminar Nasional.

Memasuki inti kegiatan, Materi I disampaikan oleh Bapak Yasir Marzuqi, M.Pd., dengan topik “Menjadi Mahasiswa Beretika di Era AI: Antara Inovasi dan Integritas”. Materi ini memberikan pemahaman mendalam mengenai peluang, risiko, serta prinsip etis penggunaan kecerdasan buatan bagi mahasiswa. Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan Materi II oleh Andri Tri Cahyono, yang membahas pemanfaatan teknologi digital dalam memperkuat karakter dan pembelajaran.

Setelah dua sesi materi, acara dilanjutkan dengan tanya jawab selama sekitar 30 menit yang dipandu oleh moderator. Peserta terlihat sangat antusias dan aktif berinteraksi dengan narasumber melalui berbagai pertanyaan dan diskusi.

Kegiatan Seminar Nasional Sesi Pertama kemudian ditutup sementara oleh MC pada pukul 11.30 WIB, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pada sesi pertama.

Posted on

Civic’s Camp 2025: Wujudkan Solidaritas dan Kepemimpinan Mahasiswa PPKn UAD

Yogyakarta, 18–19 Oktober 2025
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Civic’s Camp 2025 dengan tema “Satu Langkah Satu Cerita: Membangun Solidaritas Mahasiswa PPKn UAD”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Homestay Omah Joglo Lawas, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan diikuti oleh mahasiswa angkatan 2024 serta 2025.

Kegiatan yang dimulai pada Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 12.30 WIB ini diawali dengan keberangkatan peserta dari Kampus 4 UAD menuju lokasi kegiatan. Setibanya di tempat, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars UAD, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Resti Eka Ananda.

Sambutan disampaikan oleh Aulia Faradisa selaku Ketua Pelaksana, Aprilia Setianingsih selaku Ketua HMPS PPKn, Yasir Marzuqi, M.Pd. selaku Dosen TPM, serta Dr. Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PPKn UAD. Dalam sambutannya, para pemimpin tersebut menekankan pentingnya solidaritas, kedisiplinan, dan tanggung jawab dalam berorganisasi serta berkehidupan sosial di lingkungan kampus.

Memasuki kegiatan inti, peserta mengikuti berbagai agenda seperti technical meeting, tukar kado, pentas seni, dan api unggun pada malam harinya yang menjadi momen penuh kebersamaan dan keakraban antar mahasiswa. Keesokan paginya, kegiatan dilanjutkan dengan tahajud bersama, senam pagi, outbound, dan kerja bakti sebagai wujud pembentukan karakter disiplin dan kerja sama tim.

Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta tetap, 24 pengurus HMPS, dan 9 tamu undangan. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme, meskipun terdapat beberapa kendala seperti keterlambatan kehadiran tamu undangan.

Melalui Civic’s Camp 2025, HMPS PPKn UAD berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antarangkatan, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, serta membangun karakter mahasiswa yang berintegritas, tangguh, dan berjiwa sosial tinggi.

“Civic’s Camp bukan sekadar kegiatan kebersamaan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi calon-calon pemimpin bangsa,” ujar Aulia Faradisa, Ketua Pelaksana kegiatan.

Kegiatan ditutup dengan sesi sayonara pada Ahad, 19 Oktober 2025 pukul 12.00 WIB, menandai berakhirnya rangkaian acara yang penuh makna dan kebersamaan.

Posted on

LDKO HMPS PPKn UAD 2025: Wujudkan Pemimpin Muda yang Berintegritas dan Berkarakter

Yogyakarta, 11 Oktober 2025 — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO) pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Laboratorium PPKn FKIP UAD Lantai 2, Gedung Laboratorium Terpadu, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, meningkatkan kemampuan berorganisasi, serta menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan kerja sama antaranggota HMPS PPKn UAD Periode 2025/2026.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan persiapan oleh panitia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC. Seluruh peserta dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars UAD yang dipimpin oleh Alvelin Soza Aurora.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Widya Astuti, Ketua HMPS PPKn UAD Aprilia Setianingsih, dan Ketua Program Studi PPKn UAD Dr. Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. yang masing-masing menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat membentuk kader yang berkarakter kuat, disiplin, dan siap menjadi penerus kepemimpinan organisasi di masa depan.

Memasuki sesi inti, Suyitno, M.Pd. selaku pemateri menyampaikan materi tentang Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, mampu membuat skala prioritas dalam menyelesaikan tugas, serta mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Beliau juga menambahkan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan keteladanan, komunikasi yang baik, dan kemampuan mengelola waktu serta emosi.

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berlangsung interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar tantangan dalam memimpin organisasi dan cara membangun kerja sama yang solid dalam tim.

Acara kemudian ditutup pada pukul 10.45 WIB oleh MC dengan penuh semangat dan rasa kebersamaan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota HMPS PPKn UAD mampu menjadi pemimpin muda yang berintegritas, bertanggung jawab, dan mampu membawa perubahan positif baik di lingkungan organisasi maupun masyarakat.

Posted on

Webinar Nasional Angkat Tema Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis untuk Kemajuan Bangsa

 

 

 

Sabtu, 14 Juni 2025 — Sebuah webinar nasional dengan tema “Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis untuk Kemajuan Bangsa” sukses diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada pukul 12.30 WIB hingga selesai. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya” sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. Acara selanjutnya yaitu sambutan yang diberikan oleh ketua HMPS PPKn FKIP UAD Periode 2025/2026 yaitu Aprilia Setianingsih yang menyampaikan harapannya bahwa “Kegiatan seperti ini dapat menjadi titik tolak untuk lebih banyak lagi forum-forum diskusi kritis yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan”, dan dilanjut sambutan oleh Yasir Marzuqi, M.Pd selaku dosen TPM PPKn UAD, serta Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd selaku Kaprodi PPKn UAD.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber utama. Narasumber pertama, Prof. Dr. Sumaryati, M.Hum., menyampaikan materi tentang urgensi berpikir kritis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai fondasi dalam menyikapi fenomena sosial dan kebangsaan yang berkembang saat ini.

“Kita harus berpikir kritis dalam menyikapi paham negatif dari globalisasi,” ujar Prof. Sumaryati. Ia juga menantang peserta untuk merenungkan, “Mampukah kita menjadikan keberagaman bukan sebagai alasan pemecah belah bangsa?” Menurutnya, berpikir kritis memiliki karakteristik yang berbeda dari berpikir biasa, yaitu analitis, objektif, reflektif, skeptis, dan logis.

Sementara itu, narasumber kedua, Melyati, S.Sos., membahas implementasi Pancasila sebagai landasan berpikir kritis di lingkungan sekolah. Ia menyoroti pentingnya peran pendidikan, khususnya mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dalam membentuk siswa yang kritis dan selektif terhadap informasi.

“Berpikir kritis diharapkan tumbuh dalam diri anak-anak sekolah,” kata Melyati. Ia menambahkan, “Sekolah dan guru harus lebih memperhatikan tingkah laku siswa sebagai bentuk pengawasan, karena mereka masih rentan terhadap pengaruh luar.”

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber, kemudian diakhiri dengan penutupan resmi oleh panitia penyelenggara.

Webinar ini diharapkan mampu memperkuat peran Pancasila sebagai dasar berpikir kritis yang konstruktif, serta mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih aktif dan bijak dalam menghadapi tantangan bangsa di era globalisasi.

Posted on

PELANTIKAN DAN RAPAT KERJA HMPS PPKn UAD PERIODE 2025/2026

 

Yogyakarta, 19 Januari 2025 – Pada tanggal 19 Januari 2025 lalu, Ruang Sidang Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi saksi sejarah pelantikan dan rapat kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMPS PPKn) UAD untuk periode 2025/2026. Acara ini bertujuan untuk merapatkan barisan pengurus HMPS PPKn UAD dan merumuskan program kerja yang akan dijalankan selama satu periode ke depan.

Dengan tema “Membangun Kepengurusan HMPS PPKn yang Berintegrasi melalui Kolaborasi dan Berpikir Kritis”, acara ini dihadiri oleh para pengurus HMPS PPKn, dosen pembimbing, serta tamu undangan. Rapat kerja dan pelantikan ini diselenggarakan pada tanggal 19 Rajab 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Januari 2025.

Aprilia Setianingsih, yang kini menjabat sebagai Ketua HMPS PPKn UAD periode 2025/2026, menyampaikan beberapa hal terkait dilantiknya pengurus baru. “Kepada pengurus yang baru dilantik, izinkan saya menyampaikan beberapa hal. Pertama, mari kita jaga semangat kerja sama dan kebersamaan. Sebuah organisasi hanya dapat berjalan dengan baik jika seluruh anggotanya saling mendukung dan memiliki tujuan yang sama. Kedua, mari kita jalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas. Jadikan setiap program kerja yang kita rancang sebagai wadah untuk memberikan manfaat, baik bagi anggota, kampus, maupun masyarakat luas. Ketiga, jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi. Dunia terus berubah, dan kita perlu terus berkembang agar dapat menghadirkan program-program yang relevan dan berdampak positif. Saya percaya, dengan semangat muda yang kita miliki, kita dapat membawa himpunan ini menjadi organisasi yang lebih berprestasi dan bermanfaat,” ujar Aprilia.

Acara ini turut disemarakkan dengan sambutan hangat dari para tamu undangan dan pembimbing dosen, yang memberikan motivasi serta dukungan penuh terhadap perjalanan HMPS PPKn UAD periode 2025/2026. Setelah serangkaian agenda pelantikan dan rapat kerja, diharapkan HMPS PPKn UAD dapat tumbuh dan berkembang menjadi wadah yang produktif bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Posted on

Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja HMPS PPKn Periode 2022/2023

Ungkapan syukur Alhamdulillah terucapkan karena pada Ahad, 06 November 2022 secara luring telah dilaksanakan Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Periode 2022/2023 yang bertempat di Kampus 2, Universitas Ahmad Dahlan.

Acara tersebut dihadiri dan dibuka oleh Bapak Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu bapak Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. Dihadiri pula oleh Bapak/Ibu dosen program studi PPKn, serta Perwakilan Ormawa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan (HMPS, BEM-FKIP, DPM FKIP), Ortom (IMM PBII), Perwakilan setiap kelas dan juga Para Demisioner HMPS PPKn juga hadir dalam acara tersebut.

Terselenggaranya acara ini bertujuan untuk memaparkan, membahas dan memusyawarahkan terkait AD ART serta Program Kerja yang akan dilaksanakan dan juga melantik secara resmi kepengurusan HMPS PPKn Periode 2022/2023. Acara ini menjadi titik awal perjalanan kepengurusan HMPS PPKn periode 2022/2023 memasuki zona baru, menjalankan kebiasaan baru setelah masa pandemi Covid 19. Dimana acara ini mengusung tema “Penguatan Profesional dan Kualitas Fungsional HMPS PPKn yang berintegritas nilai-nilai Pancasila”, dengan harapan kedepannya selain profesional dan berkualitas, HMPS PPKn juga tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.

Sejalan dengan pernyataan Dhita Amalia Firdaus selaku Ketua HMPS PPKn Periode 2022/2023 “Meskipun beranggotakan 17 orang pengurus, akan tetapi semoga dapat membentuk tim yang solid hingga akhir periode. Layaknya jumlah bulu pada sayap Burung Garuda yang juga berjumlah 17, bersama kita kepakkan sayap menuju kesuksesan bersama,” tutur Ketua HMPS PPKn dalam sambutannya.

 

Find us on:

Instagram : @hmps_ppkn_uad
Twitter       : @HmpsPPKn_UAD
Youtube    : HMPS PPKn UAD

Posted on

UAD Juara 1 Tapak Suci World Championship 2019

Yogyakarta, 8 September 2019

Kejuaraan tapak suci dunia pertama kali di selenggarakan di Indonesia tepatnya di daerah Solo, Jawa Tengah. Pada tanggal 2-5 september yang diikuti oleh 14 negara yang ada di dunia yaitu Aljazair,Timor Leste,Singapura,Mesir,Taiwan,Pakistan, Jerman,Uganda,Maroko,Thailand,Lebanon,Sudan,Palestina, dan Indonesia.(8/9)

Alhamdulillah tim tapak suci UAD mendapatkan juara 1 dalam kejuaraan dunia tersebut. yang mana dalam tim itu ada 2 mahasiswa yang berasal dari prodi PPKn yaitu  Ratno Singgih(Semester 3) dan Wahyu Safitri(semester 5).

“Pada saat persiapan tanding terutama untuk persiapan Kejuaraan Dunia 2019 ini dari awal kami tim DIY mengikuti seleksi kejuaraan wilayah dari 5 kabupaten di DIY, kemudian adanya pemusatan latihan bagi atlet yang lolos seleksi.

Dengan tempat pemusatan latihan kontingen DIY di Bina Manggala pada waktu itu dengan jadwal yang bertabrakan dengan latihan persiapan Pekan Olahraga Daerah 2019 saya harus pintar-pintar mengatur jadwal latihan. Dalam kurun waktu 1 bulan menuju kejuaraan dunia ini dalam satu minggu full kita tim DIY mempersiapkannya dengan latihan yang ekstra baik kategori tanding dan seni.

Kejuaraan Dunia yang pertama kali diikuti oleh 14 negara dan terselenggara di solo, Dan alhamdulillah pada kesempatan kejuaraan Dunia yang pertama kali ini terselenggara di gor sritex arena solo terbayar sudah hasil dari latihan kami tim DIY selama satu bulan dengan menu latihan yang rutin dan mendapatkan hasil terbaik bagi masing-masing atlet. Terima kasih kepada Allah SWT, Orang tua dan juga pelatih, manajer tim dan dukungan yang mensupport tim DIY, serta tak lupa doa dari teman-teman semua”. Ungkap Ratno Singgih atau yang akrab dipanggil mas Singgih.

Semoga Prodi PPKn kedepannya dapat mempertahankan kemenangan ini dan mahasiswa Prodi PPKn selalu kompetitif dalam hal positif. PPKn Jaya !!!

admin: kumm & chaa

Posted on

PELATIHAN JURNALISTIK KEWARGANEGARAAN BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh Redaksi Suara Muhammadiyah

 

Di lantai 5 ruang 55, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta, 13 Juli 2019

Pelatihan ini adalah suatu kegiatan yang diadakan berkenaan dengan bagaimana cara menjadi jurnalis yang baik dan benar. sasaran utama pelatihan jurnalistik kewarganegaraan ini adalah mahasiswa PPKn.

Jurnalistik adalah Kegiatan penyiapan, pencarian, penyuntingan, penulisan dan penyampaian informasi tertentu kepada masyarakat melalui media tertentu.

Kepala progam studi Dikdik baehaqi Arif, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk melatih kemampuan para mahasiswa khususnya yang menjadi anggota komunitas buletin yang memiliki kewajiban untuk menerbitkan karya tulisan.

”alasan pelatihan ini adalah karena kami memiliki komunitas namanya buletin dan komunitas ini memilki kewajiban untuk menerbitkan buletin” ujar bapak kaprodi.

Kemudian dalam sambutannya juga, keinginan beliau tidak berhenti disitu saja. Beliau berharap bahwa suatu saat dapat mengunjungi tempat atau dapur Redaksi Suara Muhammadiyah untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.

“kita akan berkunjung ke tempat atau dapur penerbitan suara muhammadiyah untuk mencari informasi” kata bapak kaprodi.

Kegiatan ini, diikuti oleh 27 peserta terdiri dari mahasiswa PPKn, komunitas buletin serta mewajibkan pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMPS PPKn) khusus bidang JARKOMINFO (Jaringan Komunikasi dan Informasi). Alasan beliau mewajibkannya karena bidang JARKOMINFO yang mengelola media sosial HMPS PPKn.

“Kegiatan ini mewajibkan pengurus himpunan bidang jarkominfo karena mereka yang mengelola media sosial HMPS”. Disampaikan dalam kegiatan jurnalistik(10/07).

 

Diajarkan langsung oleh dua orang jurnalis yang profesional dari Suara Muhammadiyah yakni Rizki Putra Dewantoro dan Muhammad Ridho Basri.

Rizki Putra Dewantoro merupakan lulusan S1 dari Universitas Bung Karno kemudian melanjutkan S2 di Universitas Indonesia.

 

Materi pertama yang dibawakan oleh Rizki berjudul “Dasar dan Etika Jurnalistik”. Dalam materinya ia awali dengan sejarah Suara Muhammadiyah itu sendiri yang telah berumur 100 tahun dan merupakan penerbit tertua dibanding dengan penerbit lain dimasanya. Kemudian setelah itu Suara Muhammadiyah menjadi sarana dakwah melalui tulisan.

Banyak sekali ilmu yang di dapat oleh peserta dalam kegiatan ini, salah satunya tentang media jurnalistik. Media Jurnalistik banyak jenisnya yaitu jurnalistik cetak,jurnalistik radio, jurnalistik online dan jurnalistik televisi.

Karena terlalu banyak jenis media jurnalistik, disini Rizki mengungkapkan bahwa ada banyak tantangan yang perlu menjadi perhatian saat ini, yaitu tantangan dalam penyebaran informasi hoax melalui media online. Karena sedikitnya berita-berita yang dapat masyarakat saring.

Selanjutnya, pemateri kedua oleh Muhammad Ridho Basri. Ia merupakan lulusan S1 jurusan tafsir Hadist di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan S2 jurusan Qur’an Hadist di Saudia. Ia membawakan materi berjudul “Management Redaksi”. isi materi yang dijelaskan salah satunya adalah jika sesuatu tidak diatur dengan baik maka yang terjadi adalah berantakan dan tidak terkonsep.

Pelatihan Jurnalistik ini mengajarkan mahasiswa untuk mengerti dan memahami tentang kode etik dalam berita, bagaimana membuat berita yang menarik dan memenuhi unsur 5W+1H (What,when,where,who,why and How) tambahan lagi dari pemateri yaitu WOW.

Sebelum penutupan, kegiatan ini menyediakan acara tanya jawab agar para mahasiswa lebih faham dan dapat jawaban atas kesulitannya dalam menulis selama ini.

 

Seluruh peserta terlihat sangat antusias mengikuti nya, dan tidak sedikit yang mengutarakan betapa serunya kegiatan ini.

 

Semoga berkah dan teruslah bersemangat. PPKn jaya! (kumkum)

sumber gambar  (ig : @ppkn.uad)