Yogyakarta, 19 Januari 2025 – Pada tanggal 19 Januari 2025 lalu, Ruang Sidang Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi saksi sejarah pelantikan dan rapat kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMPS PPKn) UAD untuk periode 2025/2026. Acara ini bertujuan untuk merapatkan barisan pengurus HMPS PPKn UAD dan merumuskan program kerja yang akan dijalankan selama satu periode ke depan.
Dengan tema “Membangun Kepengurusan HMPS PPKn yang Berintegrasi melalui Kolaborasi dan Berpikir Kritis”, acara ini dihadiri oleh para pengurus HMPS PPKn, dosen pembimbing, serta tamu undangan. Rapat kerja dan pelantikan ini diselenggarakan pada tanggal 19 Rajab 1446 H atau bertepatan dengan tanggal 19 Januari 2025.
Aprilia Setianingsih, yang kini menjabat sebagai Ketua HMPS PPKn UAD periode 2025/2026, menyampaikan beberapa hal terkait dilantiknya pengurus baru. “Kepada pengurus yang baru dilantik, izinkan saya menyampaikan beberapa hal. Pertama, mari kita jaga semangat kerja sama dan kebersamaan. Sebuah organisasi hanya dapat berjalan dengan baik jika seluruh anggotanya saling mendukung dan memiliki tujuan yang sama. Kedua, mari kita jalankan tugas dan tanggung jawab dengan penuh integritas. Jadikan setiap program kerja yang kita rancang sebagai wadah untuk memberikan manfaat, baik bagi anggota, kampus, maupun masyarakat luas. Ketiga, jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi. Dunia terus berubah, dan kita perlu terus berkembang agar dapat menghadirkan program-program yang relevan dan berdampak positif. Saya percaya, dengan semangat muda yang kita miliki, kita dapat membawa himpunan ini menjadi organisasi yang lebih berprestasi dan bermanfaat,” ujar Aprilia.
Acara ini turut disemarakkan dengan sambutan hangat dari para tamu undangan dan pembimbing dosen, yang memberikan motivasi serta dukungan penuh terhadap perjalanan HMPS PPKn UAD periode 2025/2026. Setelah serangkaian agenda pelantikan dan rapat kerja, diharapkan HMPS PPKn UAD dapat tumbuh dan berkembang menjadi wadah yang produktif bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.